Demonstrasi yang dilakukan para mahasiswa dari seluruh daerah di Indonesia dalam menolak RUU KUHP baru, memang sedang banyak diperbincangkan.
Tentunya aksi demonstrasi kerap berujung anarkisme yang menyebabkan aparat turun langsung ke lapangan untuk mengamankan situasi. Tak jarang gas air mata menjadi senjata utama untuk menghalau para demonstran yang sudah mulai anarkis.
Â
Seperti diketahui gas air mata merupakan salah satu senjata andalan aparat penegak hukum. Mereka tak sungkan melepas beberapa tabung gas air mata untuk membubarkan massa. Di sisi lain para demonstran juga memiliki cara tersendiri untuk mengatasi serangan gas air mata yang diluncurkan petugas salah satunya adalah menggunakan pasta gigi.
Tak jarang beberapa pendemo biasanya membawa pasta gigi dan mengolesinya pada bagian bawah kelopak mata. Tujuannya adalah untuk menangkal perih pada mata saat gas air mata mulai menyebar. Namun efektifkah cara tersebut?
Â
Ketua Seksi Bidang Pemberantasan Kebutaan (SBPK) Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami), dr. Umar Mardianto SpM (K) menjelaskan bahwa penggunaan pasta gigi tidak efektif untuk menangkal gas air mata pada saat demonstrasi. Cara satu-satunya yang bisa dilakukan adalah dengan menghindari zat aktif berbahaya agar tidak bersentuhan dengan wajah.
“Pasta gigi tidak efektif untuk menangkal gas air mata. Cara menangkal yang tepat adalah mencegah zat aktif dalam gas air mata kontak dengan lapisan mukosa pada bagian muka (mata, hidung dan mulut),” terang dr. Umar, saat dihubungi Okezone melalui pesan singkat, Jumat (27/9/2019).