Belum lama ini gaya rambut berbentuk mangkuk dianggap menjadi simbol kebencian. Meski demikian Anda tak perlu khawatir, pasalnya simbol kebencian tersebut hanya berlaku di tempat yang sangat spesifik dan hanya dimengerti oleh orang-orang tertentu.
Potongan rambut mangkuk itu dianggap oleh kelompok hak-hak sipil Yahudi sebagai simbol kebencian milik supremasi kulit putih dan ekstremis sayap kanan. Sebanyak 36 simbol, baru-baru ini ditambahkan ke dalam database online termasuk gerakan tangan “Ok” dan antropomorfik yang menggunakan kacamata hitam.
Meski demikian masih ada perdebatan untuk memasukkan isyarat tangan “Ok” sebagai simbol kebencian. Pasalnya “Ok” telah memiliki makna “Ya” sudah sejak lama.
“Pada titik ini, ada cukup volume penggunaan untuk tujuan kebencian yang kami rasa penting untuk ditambahkan,” tutur salah satu anggota kelompok tersebut, sebagaimana dilansir VT, Rabu (2/10/2019).
Sementara perihal potongan rambut mangkuk yang mengisyaratkan kebencian, memang pantas dimasukkan ke dalam database. Hal ini mengingatkan kita semua akan tindakan yang dilakukan oleh Dylann Roof pada 2015 silam.
Seperti diketahui, pemuda ini adalah supremasi kulit putih sekaligus seorang pembunuh massal yang bertanggung jawab atas penembakkan di Gereja Charleston pada 17 Juni 2015 di California. Aksinya tersebut telah merenggut sembilan nyawa manusia dan melukai banyak orang di sekitarnya.