Menjadi catatan juga ialah obat Ranitidin injeksi ini sangat jarang dipakai masyarakat. Obat ini biasanya digunakan untuk pasien asam lambung yang berada di rumah sakit atau dalam rawat inap. "Mungkin dirawat lima hari, nggak bisa makan, disuntikkan, baru diganti ke oral. Nah, yang oral belum ketemu kandungan zat tersebut," sambung dr Aru.
Dia menambahkan, nanti tunggu akhir bulan BPOM akan mengeluarkan hasil seluruhnya dari varian obat Ranitidin yang sedang diperiksa.