Seorang ahli facial terkemuka, Katie White mengatakan beberapa gelas anggur bisa membuat wajah seseorang menjadi menua secara dramatis. Katie yang berasal dari Hackney, London mengungkapkan bahwa alkohol adalah faktor terbesar yang menimbulkan tanda-tanda penuaan pada wajah, termasuk keriput akibat adanya dehidrasi.
Seperti diketahui mengonsumsi alkohol akan menyebabkan kulit mengalami dehidrasi dan memengaruhi produksi kolagen alami. Sedangkan gula dari anggur dapat memengaruhi kadar gula darah dan memulai proses yang disebut glikasi. Proses ini akan merusak kulit dengan membentuk garis-garis halus dan keriput.
Namun ada beberapa kunci untuk mengatasi kerutan tersebut dan mengembalikan kulit menjadi seperti semula. Beberapa di antaranya adalah mengonsumsi makanan dan minuman pahit untuk membantu kinerja hati, salah satu di antaranya adalah teh dandelion.
Selain itu, memijat wajah menggunakan alat bernama Gua Sha akan memberikan aliran energi dan meningkatkan sirkulasi darah di wajah dan membantu menghasilkan lebih banyak kolagen. Katie yang juga merupakan ahli gizi serta pakar terapi kulit mengatakan sebagian besar keluhan yang dialami kliennya berasal dari alkohol.
“Alkohol sering jadi pelanggaran utama dalam kulit yang membuat tidak bersinar dan ceria. Ketika mengalami dehidrasi, kulit akan kekurangan hidrasi yang dapat menyebabkan kulit kusam, kering dan kehilangan kekenyalan kulit alias keriput,” terang Katie, merangkum dari Daily Mail, Rabu (9/10/2019).
Lebih lanjut Katie menjelaskan bahwa alkohol bersifat diuretik yang berarti akan meningkatkan produksi dan ekskresi urin. Karena tubuh manusia memprioritaskan organ-organ vital seperti otak atau jaringan penghubung hati seperti kolagen, maka beberapa bagian yang tidak terhidrasi akan menyebabkan pembentukan keriput.
Selain menyebabkan keriput, alkohol juga efektif untuk mengganggu pola tidur seseorang. Alkohol akan menekan produksi melatonin tubuh yang sangat penting untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik. Penelitian telah menunjukkan bahwa alkohol dalam dosis sedang akan mengurangi produksi melatonin hampir 20 persen.
“Ketika tidur kulit membangun kembali kolagen dan memperbaiki kerusakan akibat paparan sinar UV, mengurangi keriput dan bintik-bintik penuaan. Kualitas tidur yang buruk akan membuat tubuh memiliki kesempatan yang lebih sedikit untuk memperbaiki kulit,” lanjutnya.
Baca Juga: Meet Eat Inspire, Hypernet Technologies Tawarkan Solusi PowerEdge Gen 15 Server
Follow Berita Okezone di Google News