Masyarakat dunia memperingati hari JOTA (Jambore On The Air) dan JOTI (Jambore On The Internet) pada 18-20 Oktober 2019. Mungkin masih banyak masyarakat Indonesia yang belum paham dengan acara tersebut. JOTA JOTI adalah sebuah kegiatan berkomunikasi melalui radio dengan penyebutan (Spelling) abjad dan nomor.
Spelling dilakukan dalam upaya memperjelas komunikasi melalui saluran radio agar huruf yang diucapkan tidak saling berbenturan dengan huruf lainnya yang bernada sama. Merangkum dari Scout, Senin (21/10/2019) JOTA sendiri pertama kali diselenggarakan pada 1957 untuk memperingati kepanduan internasional. Kegiatan itu dirancang oleh seorang pemilik stasiun radio amatir berkebangsaan Inggris.
JOTA pada mulanya hanya mempergunakan perangkat radio amatir yang jarak jangkaunya hanya sekira 40 meter sampai 80 meter. Namun pada 2004 penggunaan radio sudah dihentikan dan digantikan menggunakan VOip.
(Ilustrasi)
Berbeda dengan JOTA, JOTI pertama kali dirintis pada 1995 oleh Rovers Queanbeyan. Pada November 1996 Komite Pramuka Dunia mencatat bahwa kepramukaan sudah memiliki kehadiran yang cukup besar di internet, sehingga diputuskanlah JOTI menjadi acara resmi Pramuka Internasional.