Menginap dan merasakan fasilitas yang tersedia di hotel bisa menjadi pengalaman menarik bagi seseorang. Namun, ada baiknya seseorang lebih selektif dalam memilih hotel. Periksa dulu riwayat dan sejarah hotel tersebut agar hari Anda berakhir dengan petaka seperti melihat hantu.
Seperti kisah Jerry (nama samaran) yang mendapatkan pengalaman buruk saat menginap di salah satu hotel ternama di pusat kota P. Kala itu ia harus bergegas menuju kota P untuk menjalankan tugas kantor.
Sebenarnya Jerry diperbolehkan untuk menyusun anggaran dinas luar kotanya sendiri, dengan standar hotel yang ditetapkan yakni bintang empat. Karena waktu yang mepet, ia pun memilih hotel bintang empat yang jaraknya tidak jauh dari pusat kota.
Perhitungan waktu tempuh untuk mobilitas yang menjadi alasan utama Jerry mengambil hotel tersebut. Anggaran pun selesai dibuat dan Jerry pun bersiap untuk terbang menuju kota P.
Setibanya di kota P, Jerry pun bergegas check-in untuk meletakkan semua barangnya dan membersihkan diri. Kesan pertama yang ia lihat pada bangunan hotel tersebut adalah bagus dan artistik. Sama sekali tidak ada perasaan takut maupun aneh saat pertama kali tiba.
Usai check-in, Jerry pun langsung masuk ke kamar hotelnya. Hotel tersebut terlihat luas sesuai ukuran standar hotel bintang empat lainnya. Hanya saja lampu kamar hotel agar sedikit temaram dengan cahaya lampu kuning.
Seluruh perlengkapan pun tersusun rapi. Terdapat sebuah jendela yang menghadap balkon dengan view kolam renang. Kamar mandi pun terlihat rapi dan bersih, seperti hotel yang masih belum terlalu lama berdiri.
Hari pertama tiba, belum ada kegiatan yang Jerry lakukan. Ia hanya beristirahat di dalam kamar hotel yang bersih dan nyaman itu. Hingga menjelang Maghrib, Jerry pun memutuskan untuk turun. Ia sengaja tidak mengambil paket makan malam di hotel karena ingin mencicipi kuliner khas.