PEMAKAIAN bulu asli hewan untuk garmen alias pakaian memang akan selalu menjadi masalah pelik yang memunculkan kontroversi. Tidak terkecuali bagi pemimpin monarki tertinggi Inggris, Ratu Elizabeth II.
Sosok Ratu Elizabeth II bersama dengan sosok wanita dan pria yang memiliki status tinggi dan peran besar di dunia, juga sebelumnya tak luput dikritik di media sosial oleh aktivis pejuang hak-hak hewan karena memakai baju berbulu hewan, contohnya mantel bulu yang dipakai Ratu pada gelaran acara layanan Christmas Day.
Berkaca pada hal ini, telah resmi dikonfirmasi oleh Istana Buckingham bahwa sekarang Ratu Elizabeth II telah berhenti mengenakan pakaian yang menggunakan bulu asli hewan sebagai bahan baku untuk setiap busananya. Koleksi baju baru untuk Ratu, semua material bulu hewan yang digunakan adalah bulu imitasi.
Follow Berita Okezone di Google News
“As new outfits are designed for the Queen, any fur use will be fake,” bunyi keterangan resmi yang dikeluarkan oleh Istana Buckingham, seperti dikutip Elle, Kamis (7/11/2019).
Menurut penasihat asli Ratu Elizabeth II, kini sang Ratu hanya mengenakan bulu imitasi atau faux fur untuk koleksi pakaian terbarunya. Ini artinya, tidak ada lagi baju baru Ratu yang menggunakan bulu asli hewan.
Namun, untuk koleksi pakaian Ratu yang lama yang dibuat dari bulu hewan asli. Dijelaskan lebih lanjut, kemungkinan nenek dari Pangeran William dan Pangeran Harry ini masih akan mengenakan baju-baju lama tersebut. Mengingat banyak dari jubah seremonial monarki dan busana-busana resmi Ratu masih terkait dengan bulu hewan asli, contohnya jubah-jubah dan mahkota.
Pihak Istana Buckingham menjelaskan soal ini dalam pernyataan resminya. Meng-highlight, bahwa Ratu akan tetap meneruskan kembali memakai baju-baju lama, yang menggunakan bulu hewan asli yang sudah ada di lemari pakaiannya,” ungkap pihak Istana Buckingham. Meskipun di dalam buku “The Other Side Of The Coin” yang ditulis Angela Kelly, sang penata busana pribadi Ratu ada beberapa outfit lama Ratu yang telah dimodifikasi. Contohnya coat lama yang telah ditrim kembali dengan bulu hewan imitasi.
Well, keputusan Ratu untuk tidak lagi memakai busana yang menggunakan bulu hewan asli ini disambut begitu baik oleh Humane Society International. Dalam pernyataan resminya, Claire Bass, direktur eksekutif Humane Society International mengatakan bahwa keputusan Ratu ini adalah cerminan sempurna dari masyarakat Inggris.
"Keputusan Ratu Elizabeth untuk tidak lagi mengenakan bulu hewan asli dan memilih bulu imitasi adalah cerminan sempurna dari suasana hati publik Inggris, yang sebagian besar di antaranya membenci pemakaian bulu hewan asli yang diperoleh dari praktek yang kejam,” ujar Claire.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
