Lebih lanjut, Nona menjelaskan, setelah lulus dari TLF, para peserta biasanya akan kembali ke kampung halaman masing-masing untuk mempraktikkan dan mengembangkan ilmu yang mereka dapatkan. Sebagian besar alumni dikatakan berhasil mengembangkan usaha pertanian mereka di daerah asalnya.
Sementara itu, Senior Brand Manager Bango, Nando Kusmanto, mengatakan Program Petani Muda digelar karena rendahnya minat pemuda Indonesia untuk berkecimpung di dunia pertanian.
"Oleh karena itu, melalui program ini, target kami setiap angkatan jumlah pemuda yang ikut pendidikan terus bertambah dari setiap wilayah di Indoensia. Masih banyak yang berasumsi profesi petani itu tidak menjanjikan," terang Nando.
Kamis 14 September 2019, Okezone dan rombongan media berkesempatan menyambangi langsung lahan pertanian yang menjadi rumah kedua bagi para peserta selama mengikuti program.
Kedatangan kami disambut baik oleh peserta dan para staf TLF. Kami kemudian dibawa untuk mendatangi satu per satu lokasi budidaya tanaman hingga ternak lele, sembari mendengarkan beragam informasi menarik.
Seperti saat mengunjungi lokasi budidaya lele dan kelinci. Di tempat ini, sang pemandu menjelaskan bahwa lele merupakan salah satu komiditi ternak yang menjanjikan karena masa panennya cukup singkat yakni, 3 bulan saja.
Fakta menarik lainnya, rombongan juga diberikan informasi seputar teknik pembuatan pupuk cair yang berasal dari urin kelinci. Pupuk ini diklaim memiliki lebih banyak nutrisi yang baik untuk pertumbuhan tanaman.
Follow Berita Okezone di Google News