Peserta kemudian menjalani uji respons kognitif dan aktivitas otak. Ada beberapa faktor yang dilihat antara lain kewaspadaan, memilih informasi sensorik, dan memilih hal yang harus diperhatikan.
Semuanya diukur berdasarkan tingkat peradangan yang diuji menggunakan sampel darah. Hasil penelitian menunjukkan peradangan secara khusus memengaruhi area otak yang bertanggung jawab untuk tetap waspada. Namun, proses perhatian lainnya tidak terpengaruh oleh peradangan tubuh.
"Para peneliti telah lama mencurigai hubungan antara peradangan dengan fungsi kognitif. Tetapi sangat sulit untuk menemukan alasan jelas tentang sebab dan akibat," kata dr Ali Mazaheri, co-senior penulis penelitian dalam tulisannya seperti yang Okezone kutip dari Independent, Minggu (24/11/2019).