KEHADIRAN gadget atau gawai membawa pengaruh positif dan negatif. Gadget memudahkan mobilitas sehari-hari. Tapi di sisi lain, gadget dapat menyebabkan kecanduan.
Pada anak-anak, gadget bisa membuat mereka mengalami gangguan perilaku hingga disebut sebagai anak berkebutuhan khusus (ABK).
Menurut psikolog anak dan pendidikan, Dianda Azani, M.Psi, sekarang ini banyak anak-anak yang mengalami gangguan perilaku karena gadget. Padahal tadinya mereka adalah anak-anak yang masuk kategori normal. Hal ini dikarenakan gadget mengganggu tahap tumbuh kembang anak.
"Gadget banyak menyerap atensi karena saat dimainkan, benar-benar fokus hanya pada gadget dan lupa dengan lingkungan sekitar. Padahal di usia tumbuh kembang waktunya anak melatih semua fisik terutama kognitif dan emosionalnya," ujar Dianda saat ditemui Okezone di Jakarta.
Dirinya mengatakan, banyak anak yang sekarang mengalami speech delay dan problem attention. Anak yang tadinya tumbuh kembangnya normal, menjadi seperti mengalami attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD) tapi sebenarnya bukan ADHD. Ada juga anak yang terlihat seperti terkena autisme tapi sebenarnya tidak, hanya saja perilakunya bermasalah.
"Mereka tetap disebut anak berkebutuhan khusus karena perilaku mereka tidak seperti anak normal. Kondisi ini baru ditemui sekarang ini dan itu banyak banget," kata Dianda.