Restoran chinese di Clarke Quay, Singapura, menuai kecaman dari warga lokal dan pencinta binatang setelah meluncurkan dua jenis hidangan terbaru berbahan dasar daging kelinci ke dalam daftar menu mereka.
Sebuah petisi bahkan telah dibuat khusus agar pihak restoran segera mencoret hidangan berbahan daging kelinci itu dari menunya. Laporan Mothership.sg, Rabu (11/12/2019), lebih dari 5.000 orang telah menandatangani petisi tersebut.
Â
Makanan berbahan daging kelinci ini pertama kali ditawarkan oleh Tong Xin Ru Yi Traditional Hotpot, restoran chinese ternama di kawasan Clarke Quay, Singapura.
Restoran ini diketahui telah menyajikan dua hidangan berbahan dasar daging kelinci sejak akhir November. Namun setelah memicu pro dan kontra di media sosial, pihak restoran memutuskan untuk menghapus postingan promosi yang diunggah di laman Facebook resmi mereka.
Pada 6 Desember lalu, Lianhe Wanbao melaporkan bahwa reaksi warga lokal ketika mengetahui Tong Xin Ru menyajikan daging kelinci, sebetulnya cukup beragam. Beberapa orang mengaku tidak keberatan dengan menu berbahan daging kelinci, namun tak sedikit pula yang mengecamnya.
Menurut pengakuan pemilik restoran, sejak menu daging kelinci ini diluncurkan, pihaknya telah mendapatkan banyak pesanan dari pelanggan asal Sichuan. Bahkan, dalam sehari mereka bisa menghabiskan lebih dari 20 kg daging kelinci beku.