Ia menekankan, penyakit kritis menyebabkan multi effect. Tak hanya ke pasien tapi juga keluarganya. Ambil contoh biaya pengobatan pasien kanker yang sangat tinggi.
Biaya yang dikeluarkan oleh pasien umum untuk pengobatan, radioterapi, kemoterapi, dan sebagainya bisa mencapai minimal Rp200 juta. Apabila pasien tidak mampu, biaya pengobatan tentu menjadi beban.
"Contoh dulu di Makassar saya pernah tahu ada pasien yang didiagnosis terkena kanker nasofaring. Lalu dia mengumpulkan semua keluarga dan bertemu dengan dokter. Mereka bertanya soal harapan hidup dan biaya yang harus dikeluarkan," ujar dr Rizal.