Menjalani dua profesi sekaligus mungkin adalah ada hal yang mustahil dan tidak masuk logika untuk sebagian orang, tapi tidak untuk para ibu rumah tangga yang juga berprofesi sebagai jurnalis ini.
Menjadi seorang jurnalis saja sudah menyita waktu dan menguras tenaga yang cukup banyak. Apalagi jika harus menjalani profesi tambahan sebagai seorang ibu rumah tangga yang dituntut untuk mengurus rumah tangga, melayani suami, dan mendidik anak.
Susi, seorang jurnalis di media online yang juga menjadi seorang ibu rumah tangga selama enam tahun. Ia mengakui menjalani peran ganda bukanlah hal yang mudah.
Â
“Menjalani dua profesi sekaligus bukan hal yang mudah. Apalagi jurnalis yang kerjanya tidak tentu waktunya. Weekend tetap kerja, harus piket malam sampai pagi, pulang kerja bisa sampai larut malam dan liputan ke luar kota atau luar negeri. Tentu ini dampaknya ke waktu bersama keluarga menjadi berkurang,” ujar Susi kepada Okezone.
Akan tetapi kendala itu juga berdampak positif terhadap Susi. Hal tersebut membuat ia menjadi lebih baik dalam mengatur waktu untuk kedua profesinya itu.
“Dengan dua profesi itu membuat saya jadi bisa disiplin waktu dan bisa membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga,” sambungnya.
Senada dengan Susi, Dewi yang juga jurnalis juga mengungkapkan suka dukanya menjalani peran ganda.
“Kalau dukanya pas weekend aja sih, jadwal libur dalam seminggu enggak selalu dua hari, jadi waktu weekend di rumah kadang terpotong. Sedih sih, tapi jalani aja, karena memang itu keputusan dari awal, menekuni dunia jurnalis,” tuturnya.