BENCANA banjir yang terjadi di Jabodetabek menelan korban jiwa. Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak 16 orang meninggal akibat banjir dan tiga di antaranya akibat hipotermia atau kedinginan.
Hipotermia sendiri bisa terjadi akibat suhu tubuh tiba-tiba turun secara drastis. Dalam masalah ini, kondisi tersebut bisa terjadi akibat korban bersinggungan terlalu lama dalam air kemudian tubuh dalam kondisi keletihan.
Seseorang bisa dikatakan hipotermia salah satu tandanya adanya suhu tubuhnya ada di bawah 35 derajat Celcius, yang mana suhu normal tubuh manusia ada di angka 37 derajat celcius. Nah, ketika suhu tubuh sudah turun, maka ada baiknya jangan melanjutkan aktivitas yang memperparah kondisi.
Dijelaskan Praktisi Kesehatan dr Ari Fahrial Syam, SpPD, ada beberapa tindakan yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi kondisi hipotermia atau kedinginan ini. Pertolongan pertama yang paling mudah dilakukan adalah pastikan tubuh tercukupi oleh cairan. Ini berarti Anda mesti cukup minum.
"Dengan minum cukup, ini dapat mencegah kondisi semakin parah yaitu dehidrasi karena suhu tubuh terus mencari upaya untuk menghangatkan kembali secara alami," papar dr Ari pada Okezone melalui pesan singkat, Jumat (3/1/2020).
Â
Perlu diperhatikan, ketika Anda berada di suhu ruangan yang dingin, tubuh kadang tidak merasakan haus dan alhasil Anda menghindari minum. Padahal, kondisi seperti ini malah membuat kesehatan Anda semakin buruk.
Selain itu, Anda juga diharapkan untuk menghindari minuman yang mengandung kafein dan soda. Sebab, dengan mengonsumsi jenis minuman itu, dehidrasi akan semakin jelas terasa dan tubuh semakin tidak tahan terhadap dingin. "Gampangnya mengecek dehidrasi adalah melihat urin, kalau warnanya kuning banget, Anda mesti waspada dan segera mengonsumsi cairan bersih yang tidak mengandung soda dan kafein," tegasnya.
Dokter Ari menambahkan, ada tindakan lain yang bisa dilakukan untuk mengatasi hipotermia karena banjir. Ulasannya dapat disimak dalam paparan berikut ini dan klik ke halaman selanjutnya.