SEJAK mengumumkan berpisah pada 2018 lalu, kabarnya supermodel, Gigi Hadid balikan dengan mantan kekasihnya, Zayn Malik. Mereka kabarnya kembali menjalin hubungan asmara sejak bulan lalu setelah Zayn melakukan upaya pendekatan untuk menghubungi Gigi.
Tentunya untuk meluluhkan hati mantan dan bisa kembali ke pelukannya bukanlah perkara yang mudah. Dibutuhkan perjuangan dan upaya keras untuk bisa mengembalikan hubungan menjadi seperti semula. Meski demikian, bagi Anda yang ingin menjalin kembali hubungan dengan mantan seperti Zayn dan Gigi Hadid tidak perlu khawatir. Merangkum dari Cosmopolitan, Senin (13/1/2020) berikut tips jitunya.
1.Beri ruang kepada pasangan
Berikan kesempatan kepada mantan untuk melakukan apa yang mereka inginkan. Jika Anda tidak bisa menahan diri dan memulainya dengan baik, maka mereka kemungkinan tidak akan mau berkencan dengan Anda lagi. Ketika putus jangan menyalahkan diri sendiri akibat hal tersebut, Anda harus yakin bahwa kehilangan mantan disebabkan karena alasan yang benar, bukan karena bosan atau bersalah. Klik halaman selanjutnya untuk cara balikan dengan mantan seperti Gigi Hadid dan Zayn Malik.
2.Jangan menjelek-jelekan mantan
Putus cinta adalah sesuatu yang menyakitkan. Namun Anda harus bertindak wajar dan tidak menjelek-jelekan mantan saat bercerita kepada teman terdekat, terlebih saat seseorang telah berpikir unruk kembali bersamanya. Menurut Psikolog Hubungan di Universitas Toronto, dr. Mariana Bockarova seseorang harus bisa menempatkan diri pada posisi mantan Anda.

3.Mengubah hidup sebelum balikan dengan mantan
Di sisi lain seseorang yang putus cinta akan sedikit kesepian dibandingkan sebelumnya. Namun Anda harus belajar menyukai diri sendiri sama seperti mereka yang tidak memiliki pasangan. Bockarova menyarankan seseorang untuk berinvestasi dengan persahabatan maupun hobi baru untuk mengisi hidup sebanyak mungkin dengan kegembiraan.
4.Menilai apakah hubungan benar-benar bisa diperbaiki

Saat merindukan mantan, maka Anda akan merasa ingin kembali ke pelukannya. Tapi Anda harus berpikir ulang, apakah kesalahan yang ada dalam hubungan tersebut bisa diperbaiki atau tidak. “Masalah yang berwujud akan mudah diperbaiki. Jika Anda putus karena pekerjaan membawa pasangan ke kota baru dan jarak jauh maka masalahnya dapat diperbaiki jika salah satu bersedia berkorban,” terang dr. Bockarova.