SEORANG pria asal Malaysia mengunggah foto di media sosial yang memperlihatkan perjuangannya dalam membetulkan bantal busuk miliknya. Hal ini tentu terlihat sepele untuk sebagian orang, namun bagi pria itu bantal tersebut memiliki arti yang sangat dalam.
Pria yang diketahui bernama Andrew tersebut terus kebingungan untuk mencari orang yang mampu memperbaiki bantal busuk miliknya. Terlebih saat orang mengatakan bahwa bantal tersebut tidak dapat diperbaiki.
Ia mengunggah foto ketika seorang penjahit berhasil menyelamatkan bantal busuknya. Tanpa disadari unggahan foto tersebut telah menyebar dan menjadi viral di media sosial. Unggahan tersebut sudah disebarkan lebih dari 5,2k dan mendapatkan 7 ribu komentar dari netizen.
Ternyata keputusan Andrew berjuang untuk memperbaiki bantal busuk tersebut bukanlah tanpa sebab. Terdapat kisah menyentuh dalam hidupnya yang tertuang dalam bantal busuk tersebut.
Sebagaimana dilansir World of Buzz, Senin (13/1/2020), bantal busuk kesayangannya itu robek oleh sang anak. Padahal bantal tersebut telah menemani hidup Andrew selama 25 tahun lamanya. Dari situ ia benar-benar bingung dan berpikir “Sial, apakah ini benar-benar akhir dari bantal busuk?”

Andrew mencoba meminta bantuan para wanita yang ada dalam keluarganya seperti sang ibu dan istri untuk menjahitnya. Saya kedua orang dekatnya tersebut berkata bahwa bantal busuk itu tidak dapat diperbaiki dan menyuruh Andrew untuk membuangnya.
Kabarnya bantal busuk tersebut diberi nama Mark. Tanpa kehadiran Mark, Andrew tidak bisa tidur dengan nyenyak. Alhasil ia pun tidak menyerah untuk membetulkannya. Hingga suatu hari Andrew melewati tukang jahit yang baru dibuka dan mencoba membetulkannya di tempat itu.
Andrew masuk ke tukang jahit tersebut sambil membawa Mark di tangannya dan meminta mereka untuk membetulkannya. Ternyata usaha Andrew tidak sia-sia. Binatu tersebut menjahit Mark bahkan menambahkan lapisan pelindung tambahan di dalamnya agar kejadian robek tidak terulang lagi.
Dengan perbaikan yang dilakukan, kini Mark telah berubah menjadi Mark II. Dalam ceritanya, bantal ini merupakan pemberian neneknya yang sudah meninggal dunia. Andrew pun tak sampai hati jika harus membuang pemberian dari nenek yang dia sayangi itu meski kondisinya rusak.

"Mark adalah satu-satunya nenek yang meninggalkan saya, jadi itu memberi saya rasa aman dan cinta,” terang Andrew.
Ia melanjutkan dengan mengatakan bahwa keinginan neneknya adalah selalu mengunjungi prefektur Putian di China. Pasalnya itu adalah kota kelahirannya tetapi dia tidak pernah ke sana.

Namun, 4 tahun yang lalu, Andrew pergi ke Putian bersama Mark dan dia merasa seperti telah memenuhi keinginan neneknya.