“Jadi kalau untuk orangtua itu sebagian menganggap masalah ini sudah lewat lah. Sedikit terpaksa harus mengganti nama,” ujarnya.
Sementara generasi yang lebih muda, yang mengadopsi nama non-Tionghoa, nampak semakin jauh dari kebudayaannya.
“Kita tidak lagi bisa melacak dia anak ke berapa, keturunan siapa. Itu sangat penting bagi orang Tionghoa,” jelasnya.
(abp)