Pemerintah China terus berupaya untuk bisa mencari penyelesaian dari wabah virus korona yang membunuh ratusan warganya. Hingga saat ini, virus korona baru (2019-nCoV) telah menginfeksi 27.649 orang dan menewaskan 564 jiwa.
Selain membangun rumah sakit khusus wabah virus korona, pemerintah China pun diketahui telah menerapkan pengobatan tradisional untuk mengatasi pasien terinfeksi. Ya, obat tradisional ini dianggap mampu mengobati infeksi virus korona.
Obat tradisional itu adalah 'Pill Peaceful Palace Bovine' (PPPB). Obat ini yang kemudian dicampur dengan anti-virus dan diberikan kepada pasien. Siapa sangka, obat tradisional itu terbuat dari bahan-bahan alami seperti batu empedu sapi, tamduk kerbau, melati, dan mutiara.
Dilansir dari The New York Times, pemerintah China menggunakan obat tradisional tersebut sebagai bentuk nasionalisme juga. Hal ini sesuai dengan pernyataan Presiden Tiongkok Xi Jinping.
Bagi Xi Jinping pengguaan obat tradisional adalah memanfaatkan sumber daya alam dan ini merupakan kebanggaan bangsa Tiongkok. Dia mengatakan bahwa para pejabat harus lebih mementingkan obat-obatan Cina tradisional seperti halnya obat-obatan Barat. Pemerintahnya telah menyerukan agar solusi dipromosikan melalui jalur perdagangan.
Penggunaan obat tradisional China untuk atasi virus korona ini pun didukung ahli farmasi. "Saya pikir itu adalah pendekatan yang benar," kata Cheng Yung-chi, seorang profesor farmakologi di Fakultas Kedokteran Universitas Yale. "Buktinya akan datang dan kita harus memberinya ruang untuk melihat manfaat dari keraguan yang terjadi," sambungnya.