Saat ini masyarakat Tionghoa di Indonesia tengah merayakan Cap Go Meh. Cap Go Meh adalah rangkaian terakhir dari Perayaan Tahun Baru China. Istilah Cap Go Meh berasal dari bahasa Hokkien yang jika diartikan memiliki arti 15 hari atau malam setelah Tahun Baru Imlek.
Tentunya terdapat beberapa sajian wajib yang biasanya dihidangkan dalam perayaan Cap Go Meh. Beberapa makanan tersebut makna tersendiri dan telah dipercaya secara turun temurun hingga saat ini. Merangkum dari berbagai sumber, berikut ulasan singkatnya.
1. Kue Keranjang
Masyarakat Tionghoa membawa persembahan dalam bentuk kue keranjang untuk mengucapkan terima kasih dan memohon keselamatan. Orang-orang di zaman kuno percaya jika anak-anak tidak makan kue keranjang, mata mereka akan menjadi tebal. Alhasil, hingga kini tidak sedikit orang yang masih membawa persembahan keranjang saat merayakan Cap Go Meh.
2. Onde-onde
Tradisi memakan onde-onde memang melekat erat dengan Cap Go Meh. Kebiasan makan onde-onde ini dimulai sejak masa Dinasti Song pada 960-1279 Masehi. Masyarakat Tionghoa di China Utara menyebut tradisi ini dengan Yuanxiao, sementara masyarakat China Selatan menyebut tradisi ini dengan nama Tangyuan. Bentuk bulat dengan taburan wijen pada bagian luarnya membuat onde-onde dianggap sebagai makanan keberuntungan oleh masyarakat Tionghoa.
Baca Juga: INAPA 2023, Yuk Kenalan dengan Produk Transportasi Ramah Lingkungan dan Elektronik Otomotif Taiwan
Follow Berita Okezone di Google News