Kasus remaja bunuh bocah di Jakarta harusnya jadi perhatian para orangtua. Ya, pola asuh yang tepat dan pengawasan yang benar akan meminimalisir anak berperilaku anarkis.
Sebagai orangtua, Anda juga diharapkan bisa mengenali karakter anak dengan baik. Dengan begitu, Anda tahu bakat dasar si anak yang mungkin saja sudah punya 'perilaku kasar'.
Nah, Psikolog Klinis Meity Arianty menerangkan, orangtua sudah bisa mengobservasi bakat kasar pada anak sejak dini. Ini dapat dikenali dari bagaimana perilaku si anak saat marah atau kesal, baik pada orangtua, keluarga, atau teman-temannya.
Observasi ini penting dilakukan agar orangtua mampu meminimalisir kemungkinan terburuk dari perilaku anak yang cenderung kasar atau anarkis.
"Dengan mengenali karakter anak yang mengarah ke kasar, orangtua bisa meminimalisir kemungkinan terburuk dari perilaku si anak tersebut," terangnya pada Okezone melalui pesan singkat, Senin (9/3/2020).
Lantas, bagaimana cara mengenali bakat sifat kasar pada anak?
Menurut Mei, sebagai orangtua Anda harus tahu bagaimana sikap si anak saat marah, bagaimana interaksinya dengan keluarga, teman-temannya, dan lingkungan seperti hewan atau tumbuh-tumbuhan di sekitarnya.
Kemudian, tanda lain yang bisa dikenali adalah apakah anak Anda egois atau tidak, apakah anak Anda memiliki empati atau rasa kasihan dan memiliki jiwa tolong menolong, atau apakah anak Anda bisa merasakan penderitaan orang lain?
"Pada kondisi marah, coba kenali sejauh mana sikap marahnya, apakah sangat agresif atau tidak. Kemudian, apakah sikap agresif ini juga muncul saat si anak tak mendapatkan apa yang diinginkannya? Apakah si anak juga impulsif terhadap sesuatu? Jika dalam sikapnya ada penyimpangan di luar kebiasaan anak seusianya, maka Anda patut waspada dan harus bergerak cepat untuk mengatasi masalah ini," papar Mei.