Ramdhany tak sendiri, melainkan dia melibatkan sang ayah dalam proses produksi sepatu dari ceker ayam ini. Ayah Ramdhany melakukan penelitian seriuspada 2017.
Hasilnya, kulit ceker ayam memiliki tekstur yang tak jauh berbeda dengan kulit ular dan buaya. Bermodalkan hasil penelitian itu, ayah Ramdhany pun merekomendasikan anaknya untuk memanfaatkan kulit ceker ayam sebagai bahan utama produksi sepatu buatannya.
Sekarang, Ramdhany dan tim beranggotakan lima orang, termasuk ayahnya, memproduksi sepatu yang seluruhnya atau sebagian dibuat dari ceker ayam. Untuk sepasang sepatu, mereka membutuhkan waktu kerja 10 hari.