ADANYA virus Korona COVID-19 membuat masyarakat semakin menyadari bahaya penyakit saluran pernapasan. Salah satu penyakit saluran pernapasan yang cukup banyak merenggut nyawa adalah pneumonia.
Pneumonia yang banyak menerang balita dan mereka yang berusia lanjut, memang masih memiliki angka kematian cukup tinggi. Penyakit yang menyerang sistem pernapasan manusia ini menyumbangkan kematian yang cukup banyak di Indonesia.
Tapi, bukan hanya pneumonia yang menyerang saluran pernapasan, tapi juga Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Lantas, apa beda kedua penyakit itu?
Dokter Darmawan Budi Setyanto, Sp.A(K) menjelaskan, ISPA adalah infeksi saluran pernapasan yang mencakup pneumonia. Jadi secara tidak langsung pneumonia adalah bagian dari ISPA.
Pneumonia diawali dengan selesma, infeksi virus pada sistem pernapasan yang hampir sama dengan flu. Ada yang bisa disembuhkan, namun ada juga yang meradang sampai ke arteri paru.
Nah, jadi jika anak mengalami selesma, maka berhati-hatilah karena bisa berkembang menjadi pneumonia. Bila radang mencapai paru, maka tubuh akan kekurangan oksigen. Akibatnya, tubuh bernapas dengan lebih cepat dan akan meningkatkan kedalaman napas untuk bisa menghirup oksigen.
โOrang yang meninggal karena pneumonia paling tinggi di usia balita dan golongan lanjut usia. Pembunuh balita nomor satu adalah pneumonia disusul dengan diare,โ tambah dia.