PERUBAHAN suhu yang cukup ekstrem bisa membuat imunitas tubuh rentan mengalami penurunan. Padahal, imunitas tubuh sangat diperlukan, terutama dalam menghadapi wabah corona COVID-19.
Gejala penyakit seperti flu, pilek, diare, demam, batuk atau bahkan penyakit gatal pada kulit pun dapat mengintai. Padahal flu, pilek dan demam adalah tanda awal gejala corona COVID-19. Oleh karena itu, cobalah berolahraga dan mengonsumsi asupan yang tepat guna membantu tubuh lebih tahan dari serangan penyakit tersebut.
Salah satu cara untuk mengoptimalkan sistem imun adalah dengan mengonsumsi nutrisi tambahan agar tubuh menghasilkan glutathione. Glutathione atau GSH (Glutathion Sulph Hydril) adalah protein yang terdiri dari 3 asam amino utama (glutamin, sistein, glisin).
Pada dasarnya, tubuh manusia mampu menghasilkan glutathione secara alami, namun memasuki usia 20 tahun produksi glutathione di tubuh perlahan turun dan membuat kita rentan terhadap penyakit saat bertambah tua.
Tidak seperti antioksidan lain, glutathione bekerja di dalam sel melindungi DNA dari efek berbahaya radikal bebas. Tanpa zat ini, maka antioksidan seperti vitamin A, vitamin C dan vitamin E tidak bekerja secara optimal.
Itulah sebabnya Glutathione disebut sebagai master antioksidan. Ada beberapa makanan sumber Glutathione seperti brokoli, bayam, wortel, tauge, kol, kembang kol, alpukat, dan lainnya. Selain itu Glutathione juga bisa didapat dengan mengonsumsi suplemen tertentu, namun kenyataannya hal itu tidak efektif.