VITAMIN D disebut sebagai salah satu sumber penguat imunitas, yang sangat cocok menghadapi pandemi virus corona COVID-19. Selain menambah imunitas, vitamin D juga kerap dikaitkan dengan kesehatan tulang.
Memang, vitamin D diklaim memiliki peran penting untuk mengatur kadar fosfor dan kalsium dalam darah juta.Dua faktor yang sangat penting untuk menyerap kalsium secara maksimal di usus.
Tapi, sebuah studi baru yang dilakukan oleh CNN, melaporkan data dari 81 uji coba yang melibatkan lebih dari 53.000 orang. Tercatat bahwa konsumsi vitamin D tidak memiliki dampak langsung terhadap kesehatan tulang.
"Meta-analisis kami menemukan bahwa vitamin D tidak mencegah patah tulang atau meningkatkan kepadatan mineral tulang, apakah pada dosis tinggi atau rendah," kata penulis utama Mark J. Bolland dari University of Auckland, seperti dilansir dari Newser.
Dia menambahkan, pedoman klinis harus diubah untuk mencerminkan temuan ini. Pasalnya, vitamin D membantu mengatur jumlah kalsium dan fosfat dalam tubuh, yang sebagian besar vitamin tersebut berasal dari paparan sinar matahari.
Saat ini, beberapa layanan kesehatan telah lama merekomendasikan orang untuk mengonsumsi suplemen vitamin D dengan berbagai alasan. Seperti meningkatkan kepadatan tulang pada orang tua, serta memastikan asupan vitamin D yang cukup.
Meski begitu, studi ini menemukan bahwa suplemen vitamin D dapat membantu dalam beberapa kasus langka. Seperti rakhitis dan osteomalasia, yakni kasus defisiensi vitamin D yang parah, memicu terjadinya pelunakan tulang.