SELAIN merusak penampilan, memiliki perut buncit juga bisa menyimpan penyakit loh. Pasalnya, dalam perut tersebut adalah lemak-lemak jahat yang bisa mengganggu kesehatan tubuh kita.
Melansir Healthline, istilah medis untuk lemak yang tidak sehat di perut adalah "lemak visceral". Lemak ini mengelilingi hati dan organ-organ lain dalam perut.
Jika dibiarkan terus menerus akan menyebabkan berbagai faktor risiko penyakit seperti metabolisme, diabetes tipe 2, penyakit jantung, bahkan kanker. Nah, ada beberapa penyebab perut buncit loh, yuk ketahui apa saja.
Faktor genetik
Genetik memainkan peran utama dalam risiko obesitas. Oleh karena itu, kecenderungan tubuh menyimpan lemak di perut sebagian dipengaruhi oleh faktor genetik. Termasuk gen reseptor yang mengatur kadar hormon kortisol dan gen yang memberikan sinyal reseptor leptin untuk mengatur asupan kalori dan berat badan.
Kurang bergerak
Gaya hidup adalah salah satu faktor risiko terbesar kesehatan yang buruk. Tidak aktif bergerak, kurang olahraga, mengonsumsi makanan tidak sehat bisa berperan dalam peningkatan obesitas termasuk obesitas perut.
Sebuah survei dari 1988-2010 di Amerika Serikat menemukan, ada peningkatan signifikan antara aktivitas, berat badan, dan lingkar perut pada pria dan wanita.
Postur tubuh yang buruk (membungkuk)
Faktor lain penyebab perut buncit adalah memiliki kebiasaan berdiri dan duduk yang buruk. Pasalnya, memiliki postur tubuh buruk akan membuat tubuh menjadi terlihat gemuk dan perut membuncit.
Stres
Kortisol adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal dan dikenal sebagai hormon stres karena membantu tubuh merespons stres. Faktor stres besar pengaruhnya terhadap kenaikan berat badan sehingga menyebabkan penumpukan lemak di perut.