DESAINER kebaya Indonesia, Anne Avantie, sejak beberapa waktu lalu diketahui telah menghentikan semua produksi busana komersilnya. Sebabnya Anne Avantie beralih memproduksi baju hazmat untuk didonasikan kepada tenaga medis.
Produksi baju hazmat memang jadi salah satu bagian dari Alat Pelindung Diri (APD). Anne Avantie secara gratis membagikan kepada para tenaga medis di berbagai rumah sakit, yang sangat krisis membutuhkan APD dalam bertugas menangani para pasien corona COVID-19.
Anne Avantie ingin sekali membantu tenaga medis, yang tengah berjuang menjadi garda terdepan penanganan pandemi corona COVID-19. Terlebih, desainer asli Semarang ini dikenal suka menolong, yang mungkin tak pernah Anda kira.
Setelah Anne Avantie membagikan APD tersebut, seorang dokter mengucapkan terima kasih dan sangat bersyukur. Setelah melihat video singkat kiriman dari salah satu dokter yang menerima APD tersebut, Anne Avantie pun menangis.
Keharuan tersebut, sebagaimana hasil penelusuran Okezone, Selasa (7/4/2020) di linimasa media sosial, diungkapkan melalui akun laman Instagram resmi pribadinya @anneavantieheart. Anne Avantie mengunggah satu video singkat, yang menampilkan seorang dokter di rumah sakit dengan mengenakan APD lengkap produksi Anne Avantie.
Mendapatkan video singkat ucapan terima kasih tersebut, dalam keterangan video yang ia tulis, desainer kelahiran 53 tahun lalu ini mengaku sangat tersentuh dan membuat hatinya jadi naik turun.
“Saya merasa begitu tersentuh, kiriman video yang sangat singkat dari seorang pahlawan kemanusiaan, dari pulau seberang nan jauh di sana yang telah menerima peduli APD membuat ritme hati saya yang naik turun kembali bersemangat. Jujur saya nangis, saya sunggu terharu,” ungkap Anne Avantie dalam keterangan video.
Melihat sang dokter yang bersyukur telah mendapatkan APD, Anne Avantie mengungkapkan bahwa dirinya kembali termotivasi, untuk tetap semangat bekerja memproduksi APD. Hal ini tentunya membuat para tenaga medis yang lain di berbagai rumah sakit, bisa bertugas menangani para pasien corona COVID-19, dengan aman dan tenang dengan mengenakan APD lengkap.
“Pak dokter yang tak saya kenal, karena menjadi berarti bagi sesama itu kita tidak harus saling kenal. Saya sangat termotivasi dengan perjuangan tim medis yang begitu berjasa, berjuang meninggalkan diri sendiri untuk orang lain,” tambahnya.
Dalam keterangan yang ia tulis, bahkan Anne Avantie juga sempat memohon maaf kepada sang dokter karena mungkin kiriman donasi APD tersebut sempat mengalami keterlambatan. Karenanya, Anne Avantie dan tim produksinya memang mengerjakan semua produksi APD dari hulu ke hilir, semuanya sendiri dari nol.
“Di antara ribuan surat yang masuk, saya mungkin agak lambat mengirimkannya. Mohon maaf atas keterbatasan kemampuan kami. Tapi saya bahagia, bersyukur dan rasanya campur aduk. Semoga kasih karunia Tuhan menyertai perjuangan tim medis di seluruh Indonesia,” doa Anne Avantie.