Salah satu sektor usaha yang terdampak pandemi virus corona (COVID-19) adalah pangkas rambut atau salon kecantikan.
Sekadar informasi, salon masuk ke dalam daftar layanan yang mesti ditutup saat penerapan lockdown dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Lalu seberapa berbahaya memangkas rambut di salon saat pandemi COVID-19?
Dikutip dari laman ABC pada Sabtu (11/4/2020) seorang ahli asal Australia sekaligus penasehat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk COVID-19, Marylouise McLaws mengatakan ada risiko penularan yang signifikan dalam ruang salon.
Penata rambut akan memotong rambut pelanggan dari belakang, namun ereka juga harus memotong rambut pelanggannya dari bagian depan sehingga tidak ada jarak 1,5 atau 2 meter. Padahal physical distancing merupakan hal yang paling dianjurkan guna mencegah penularan COVID-19.
Ilustrasi. Foto: Shutterstock
“Jika orang-orang berada dalam antrean, kami ingin mereka terpisah beberapa meter. Ini berfungsi untuk menghindari paparan infeksi kepada pengunjung selama setengah jam menunggu,” terang Marylouise
Sementara CEO Dewan Penata Rambut Australia, Sandy Chong juga menilai risiko yang signifikan di ruang salon. Semua risiko ini berlaku untuk penata rambut, tetapi mereka memiliki risiko berlipat ganda karena penata rambut umumnya bertemu banyak pelanggan sepanjang hari.
Ia juga mengatakan tidak semua pengunjung yang datang mempertimbangkan bahaya yang terjadi saat pandemi COVID-19.