Pandemi COVID-19 ternyata tak hanya menyerang manusia, hewan pun turut menjadi sasaran infeksi saluran pernapasan ini. Terbukti dengan kasus harimau betina yang terinfeksi COVID-19 di Kebun Binatang Bronx, Amerika Serikat beberapa waktu lalu.
Fenomena harimau yang tertular COVID-19 tentunya tak menutup kemungkinan akan potensi penularan terhadap hewan peliharaan. Hewan yang biasa dipelihara manusia seperti kucing dan anjing, sangat rentan untuk terinfeksi.
Nia selaku pemilik hewan peliharaan mengaku tidak khawatir dengan penularan COVID-19 ke binatang kesayangannya. Sekadar informasi Nia memiliki dua ekor anjing ras di rumahnya. Meski demikian, ia merasa anjingnya aman karena tidak pernah keluar rumah.
“Nggak khawatir sih, karena anjing saya dari awal pelihara sudah ada di dalam rumah terus. Sama sekali enggak dibiarkan keluar pagar tanpa diawasi. Jadi bisa lebih aman tidak tertular COVID-19,” terang Nia kepada Okezone.
Lebih lanjut Nia mengaku tidak ada perawat khusus kepada hewan peliharaannya selama pandemi COVID-19. Ia hanya melakukan perawatn rutin seperti biasanya, yakni selalu membersihkan kotoran, mengganti air minum tiap hari, membersihkan tempat tidur dan memandikannya dengan rutin.
“Anjing saya dilepaskan di garasi rumah. Kebetulan halamannya cukup luas dan anjingnya tidak terlalu besar, jadi bisa bermain bersama di dalam lingkungan rumah. Nggak ada perawatan khusus, paling cuma dirawat aja dan dijaga kebersihannya,” lanjutanya.
Senada dengan Nia, Regita yang merupakan seorang karyawan perusahaan swasta di Jakarta, mengaku tidak takut terlalu khawatir hewan peliharaannya terserang COVID-19. Sekadar informasi, Regita memelihara satu ekor anjing dan sembilan ekor kucing.
“Enggak takut, biasa aja. Cuman kan kucing saya memang sedang batuk pilek. Sebenarnya sudah dari dulu, waktu cek ke dokter memang penyakitnya disebabkan karena cuaca. Paling dibantu dengan diberi vitamin,” ungkap Regita.
Senada dengan Nia, Regita mengaku sejak pertama kali memelihara anjing, ia tidak pernah membiarkanya berkeliaran di luar pagar. Ia selalu merawat anjingnya di dalam rumah.
“Kalau kucing susah kan dikurung-nya dan saya punya sembilan ekor kucing. Jadi enggak mungkin ditaruh di rumah, mereka diletakkan di kandang belakang. Enggak ada rasa yang ketakutan banget,” pungkasnya.
(hel)