Virus corona COVID-19 ternyata tidak hanya menyerang masyarakat golongan tua. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa COVID-19 juga menunjukkan dampak besar bagi anak-anak.
Penelitian terbaru oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) pada 6 April 2020 mengatakan bahaa anak-anak muda yang sehat, terutama bayi, bisa menjadi sangat sakit akibat virus corona.
Dalam 2.572 kasus dari total 150.000 kasus yang dikonfirmasi telah dianalisis oleh CDC. Setidaknya tiga kematian dilaporkan terjadi antara 12 Februari dan 2 April 2020. Menurut CDC, usia rata-rata orang yang terinfeksi COVID-19 di bawah 11 tahun.
Dokter mengatakan 80 persen anak-anak yang sakit kemungkinan besar terinfeksi COVID-19. Seorang Dokter Anak Gramercy Pediatrics New York City, Dyan Hes, percaya bahwa data tidak menunjukkan ruang lingkup sebenarnya dari wabah karena kurangnya pengujian secara luas.
"Saya tidak bermaksud kasar, tetapi jumlahnya (data) benar-benar salah. 80 persen anak-anak kota dapat memiliki virus corona,” terang Hes, melansir dari Asia One, Jumat (24/4/2020).
Dokter Hes percaya sebagian besar dari anak-anak yakni 80 hingga 90 persen mungkin tidak menunjukkan gejala COVID-19. Ini berarti bahwa anak-anak tidak memiliki gejala khas seperti demam dan batuk, bahkan jika mereka terkena infeksi.
“Bahaya yang lebih besar karena anak-anak yang terinfeksi yang tidak menunjukkan gejala dapat berpotensi menginfeksi orang lain yang berisiko lebih tinggi,” ujarnya.
Dia juga membandingkan COVID-19 dengan flu yang dikatakan kurang begitu parah tetapi telah menyebabkan ribuan kematian per tahun pada anak-anak.
"Saya pikir angka kematiannya jauh, kurang dari 0,5 persen untuk anak-anak yang mengalaminya karena sangat lazim,” lanjut dr. Hes.
Laporan CDC juga mengakui peran yang mungkin dimainkan oleh anak-anak dengan gejala ringan atau tanpa gejala dalam penyebaran COVID-19 di masyarakat. Orangtua diimbau lebih waspada pada anak-anak dan remaja karena kurangnya tes.
Hes mengatakan keluarga harus berasumsi bahwa anak-anak terinfeksi COVID-19 jika mereka mulai menunjukkan gejala yang konsisten dengan virus tersebut.