Orangtua pasti sangat sedih ketika anaknya yang masih kecil dinyatakan positif Covid-19. Tubuh mungil itu harus berjuang melawan virus mematikan.
Dokter Anna Zimmerman mengalaminya. Anak laki-lakinya, 4 tahun, dinyatakan positif Covid-19. Mendengar kabar ini, ia sangat sedih.
Terlebih kondisi kesehatan si anak sempat sangat buruk hingga hampir kehilangan nyawa. Namun, dia yakin sang anak kuat melawan virus corona.
Dokter Zimmerman merupakan neonatologis dari Denver, Colorado, Amerika Serikat (AS). Bercerita di blog pribadinya, Mighty Littles, ia menyadari ada yang tak beres dengan tubuh anaknya ketika gejala demi gejala muncul. Karena itu, dia memutuskan untuk mendokumentasikan seluruh momen.
Awal gejala terjadi
Lincoln, anaknya mengalami kesulitan bernapas. Zimmerman pun melihat sendiri bagaimana otot-otot dada, perut, dan leher anaknya bergerak mencoba tetap bisa bernapas.
"Melihat anakku berjuang sangat keras untuk bisa bernapas, sebagai ibu, itu adalah siksaan berat," kata Zimmerman, menurut laporan New York Post, Jumat (24/4/2020).
Di sisi lain, Zimmerman menceritakan bahwa anaknya tak pernah meninggalkan rumah sejak seluruh sekolah di wilayahnya tutup. Namun, pernah pada 12 Maret, ia dan sang suami pergi keluar untuk belanja kebutuhan rumah.
"Kami melakukan segalanya dengan benar. Kami menjalani protokol kesehatan di luar rumah agar tidak tertular virus corona," katanya.
Bahkan, sebelum pemerintah meminta agar masyarakat di rumah saja, Zimmerman sudah mengeluarkan anak-anaknya dari kelas jiujitsu dan renang. "Karena kami percaya, virus ini berbahaya sebelum akhirnya orang mulai mengangapnya serius," tambahnya.
Anaknya yang bernama Lincoln itu mulai mengalami hidung tersumbat selama seminggu setelah Zimmerman belanja keluar rumah itu. Selain hidung tersumbat, Lincoln juga mengalami bersin-bersin dan batuk.
Kondisi Lincoln memburuk
Sampai akhirnya pada 27 Maret, suhu tubuh sang anak sangat tinggi, mencapai 40,28 derajat celsius. Momen ini menjadi cambukan sangat keras untuk Zimmerman dan sang suami. Anaknya dalam kondisi sangat berbahaya.
Lincoln pun segera dibawa ke spesialis anak dan dia didiagnosa mengalami pneumonia. Obat antibiotik oral jadi bekal obat yang dibawa pulang, selain Lincoln harus dibantu bernapas dengan tabung oksigen selama 48 jam.
Tiga hari menjalani pengobatan, tubuh Lincoln tak membaik. Sampai akhirnya pada 30 Maret, Lincoln diputuskan untuk dirawat intensif di Rumah Sakit Rocky Mountain for Children. Esok harinya, kondisi kesehatan Lincoln benar-benar turun.
"Lincoln mengalami gejala medis seperti pernapasan yang tak stabil, hidung melebar, terdengar suara setiap kali ia bernapas, dan dia pun alami bernapas cepat. Ia memiliki semuanya," ungkap Zimmerman terharu.
Tes darah Lincoln menjelaskan bahwa kondisi kesehatan bocah 4 tahun itu tidak merujuk kepada Covid-19. Tes C-reactive protein (CPR) dan tes procalcitonin (PCT)-nya pun tak mengindikasikan adanya peradangan serius dalam tubuh. Lalu, hasil rontgen dada pun dikatakan tak begitu serius. Sementara itu, tubuh Lincoln makin melemah.
Sampai akhirnya, hasil tes Covid-19 Lincoln keluar dan dia dinyatakan positif Covid-19. Mengetahui hasilnya, Zimmerman tak tahu harus bagaimana. Namun, keyakinan itu tetap ada, anaknya pasti bisa sembuh.
Selama beberapa minggu, Zimmerman menemani anaknya itu yang terbaring lemah di atas kasur rumah sakit. Ia mendapat akses untuk bisa mendampingi anaknya selama di rumah sakit. Sementara suami dan anaknya yang lain tetap di rumah.
Lincoln diizinkan pulang
Â
Pada 6 April, Lincoln diizinkan pulang. Keputusan ini membuat hati Zimmerman lega bukan main. Anaknya bisa kembali ke kamarnya di rumah. Meskipun, dokter minta pada Zimmerman agar pemberian oksigen tetap dilakukan hingga tiga minggu ke depan.
Follow Berita Okezone di Google News