Elena kemudian dikabari oleh sang ayah tentang kondisi di Italia, terutama di kampung halamannya, Lombardy, salah satu kota yang terdampak paling buruk di dunia.
“Ayahku mengirimkan potongan berita tentang kampung halamanku yang dimuat di New York Times, membuatku merasa bahwa kejadian ini benar-benar nyata, membuatku sangat terkejut.
"Keluargaku aman di rumah dan telah lockdown lebih dari enam pekan. Tapi orang-orang yang aku kenal sejak lama, kini telah meninggal,” tambah Elena.
Sekarang, keduanya untuk saat ini bisa aman berlindung di Bequia, Saint Vincent. Tetapi Elena dan Ryan tak menampik tetap merasa khawatir, tidak tahu berapa lama mereka bisa tinggal di daerah tersebut. Meskipun tetap berharap mereka bisa melanjutkan perjalanan, mengeksplor Karibia.
“Untuk sekarang, sementara waktu kami tidak ingin pergi dari Saint Vincent, karena tidak ada tempat yang dibuka sekarang. Kami berharap bisa keluar sebelum musim badai dimulai pada awal Juni, kami sebetulnya terjepit di antara musim badai dan virus,” pungkas Elena.
Follow Berita Okezone di Google News
(DRM)