Bagi orangtua, memilih susu formula yang tepat untuk anak harus menjadi prioritas utama. Sebab, salah salah memilih susu formula, bisa berdampak buruk pada tubuh bayi Anda.
Seperti yang dialami bayi-bayi di China. Menurut laporan South China Morning Post, pihak berwenang di provinsi Hunan, China, tengah menyelidiki toko penjual susu bayi setelah setidaknya ada lima bayi yang mengalami pembengkakan kepala setelah mengonsumsi susu formula yang diduga palsu.
Pejabat daerah Yongxing, Chenzhou, diketahui tengah menyelidiki penjualan minuman protein palsu yang dikenal dengan disebut dengan Bei An Min. Berdasar keterangan situs berita Thepaper.cn, susu formula palsu tersebut dijual di toko 'Chain Love Baby'.
Kelima orangtua korban pun sekarang tengah berjuang melaporkan kasus ini ke otoritas pengawasan pasar setempat. Menurut laporan mereka, bukan hanya pembengkakan kepala, bayi mereka pun mengalami eksim dan kehilangan berat badan drastis.
(Baca Juga : Pandemi Covid-19 Ancam Penurunan Angka Anak Kurang Gizi)
Bahkan, laporan orangtua mengutarakan bahwa bayi mereka kerap menampar kepala mereka berulang-ulang kali. Diagnosa lain yang dialami kelima bayi ini ialah kondisi rakitis. Dalam laporan yang sama, tak menjelaskan berapa usia kelima bayi ini.
Di sisi lain, Hunan TV pun memaparkan kasus ini. Menurut laporan mereka, laporan pertama kali masuk pada Senin (11/5/2020). Dari laporan itu dijelaskan, orangtua pergi ke toko 'Chain Love Baby' untuk membeli susu bubuk berbasis asam amino untuk bayi mereka yang alergi terhadap susu formula biasa.
Kemudian, staf toko merekomendasikan untuk membeli Bei An Min. Staf tersebut menjelaskan bahwa susu ini adalah susu formula terbaik di tokonya dan paling cocok dikonsumsi untuk bayi-bayi alergi.
Salah seorang orangtua yang diketahui bermarga Zhu menerangkan, saat membeli susu itu, ia sadar bahwa susu tersebut adalah minuman protein, tetapi staf toko mengatakan, itu hanya nama lain dari susu formula untuk bayi.
"Ketika saya membelinya, tak ada yang memberitahu bahwa itu bukan susu formula biasa. Staf toko dengan jelas mengatakan itu adalah susu formula biasa," ungkap Zhu.