Pandemi corona COVID-19 di Indonesia membuat para mahasiswa dan mahasiswi harus melakukan kegiatan belajar secara virtual. Kegiatan belajar di kelas secara virtual yang digelar online melalui aplikasi teleconference ini pasti menimbulkan dua sisi. Ada sederet keuntungan, tapi ada juga dampak negatif yang dirasakan.
Seperti penuturan dari Muslimah Siregar, mahasiswi kedokteran Universitas Andalas, Padang satu ini mengaku meski ada sederet nilai minus dari kegiatan belajar mengajar online. Sebagai anak rantau yang harus kos, tentu ia merasa jauh lebih enak ngampus online dibanding kuliah biasa normal di kelas harus datang ke kampus.
“Buat anak rantau, termasuk buat mahasiswa yang tinggalnya jauh dari kampus tidak perlu repot dengan masalah transportasi. Selain itu, dengan kelas online proses pengajaran kuliah pengantar bisa direkam dan diarsip oleh mahasiswa,” ungkap Muslimah saat dihubungi Okezone, Minggu (17/5/2020) melalui pesan.
Terlepas soal tak perlu repot memikirkan transportasi ke kampus, sebagai mahasiswa kedokteran Muslimah menambahkan justru jadwal kelas mata kuliah jarang yang dibatalkan karena para dokter yang ada di rumah sakit tidak perlu repot harus datang ke kampus.
“Dosen yang berada di rumah sakit tidak perlu repot untuk memberikan kuliah di kampus, sehingga jadwal kuliah jarang di-reschedule. Jadi saya sih lebih merasa enak ngampus online gini,” imbuhnya.
Baca Juga: INAPA 2023, Yuk Kenalan dengan Produk Transportasi Ramah Lingkungan dan Elektronik Otomotif Taiwan
Follow Berita Okezone di Google News