Belum lama ini jagat maya dikejutkan dengan beredarnya tagar #IndonesiaTerserah. Tagar tersebut bahkan sempat menduduki trending topik Twitter selama dua hari lamanya.
Jika diperhatikan, cuitan yang mengandung tagar #IndonesiaTerserah memperlihatkan bagaimana sebagian rakyat Indonesia mulai abai dengan protokol kesehatan yang diimbau pemerintah dan ahli kesehatan. Adalah menjaga jarak aman antarorang.
Salah satu cuitan yang ramai dibicarakan netizen adalah unggahan @twitkabarjabar. Di sana terdapat video yang coba menggambarkan secara keseluran kondisi Indonesia sekarang.
#IndonesiaTerserah
— IG @kabar.jabar (@twitkabarjabar) May 20, 2020
Video by @willywinarko
BPIP pic.twitter.com/PQCDLQeYlB
Video tersebut berisi potongan video yang viral di media sosial serta ada musik rap yang menjadi backsound video tersebut. Begini liriknya:
"Tiga bulan di rumah, ngaduk kopi Dalgona. Itu ngaruh atau cuma sia-sia?
Tiga bulan di rumah, TikTok-an sampai gila. Itu ngaruh atau cuma sia-sia?
Terserah... Terserah...(Ngomong apa yaudah).
Terserah... Terserah... (Gua ikutin aja).
Terserah... Terserah... (Yaudah mau gimana?).
Terserah... Terserah... (Gua ikutin aja)."
Video tersebut ditutup oleh video tenaga kesehatan yang mengenakan alat pelindung diri (APD) yang dibelakangnya bertuliskan 'Indonesia Terserah'. Video ini juga yang akhirnya menjadi awal dari tagar #IndonesiaTerserah ramai di media sosial.
#IndonesiaTerserah
Video by @willywinarko
BPIP pic.twitter.com/PQCDLQeYlB — IG @kabar.jabar (@twitkabarjabar) May 20, 2020
Lantas, apa tanggapan Ahli kesehatan mengenai tagar yang satu ini dan Bagaimana menyikapi perilaku masyarakat Indonesia sekarang yang sepertinya mulai 'melongggarkan' kepatuhannya pada peraturan pemerintah?
Dijelaskan Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Ede Surya Darmawan, tagar #IndonesiaTerserah merupakan bentuk dari advokasi dokter dan tenaga medis semua yang berjuang sebagai garda terdepan penanganan kasus COVID-19.
"Kita hidup di dunia digital, kalau menyampaikan langsung rasanya sulit, makanya kami menyuarakan isi hati lewat media sosial untuk mengingatkan masyarakat," terangnya dalam Webinar yang diselenggarakan Koalisi Masyarakat Profesi dan Asosiasi Kesehatan (KoMPAK), Rabu (20/5/2020).