Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), berdampak besar terhadap kehidupan manusia. Salah satunya pada mobilitas beberapa masyarakat yang harus tetap melanjutkan pekerjaannya di tengah pandemi virus corona Covid-19.
Salah satu orang yang merasakan dampak PSBB dalam perkerjaannya adalah Dimas Fikri. Dimas yang bekerja pada salah satu perusahaan swasta di Jakarta Pusat ini masih harus berangkat menuju kantor.
Ia mengaku PSBB membuat pilihan transportasi menuju kantor menjadi sangat terbatas. Sekadar informasi, Dimas yang tidak memiliki kendaraan pribadi, memanfaatkan ojek online sebagai sarana transportasinya menuju kantor setiap hari.
“Sebetulnya bukan sulit, tapi menurut saya pilihan (transportasi) jadi terbatas. Mau tidak mau harus pake mobil online, karena kebijakan PSBB memaksa abang-abang ojol tidak boleh membawa penumpang,” terang Dimas saat diwawancarai Okezone, Sabtu (6/6/2020).
(Baca Juga :Casino Las Vegas Dibuka Kembali, Banyak Pengunjung Langgar Protokol Kesehatan)
Dimas pun mengeluhkan ongkos transportasi yang membengkak akibat adanya kebijakan PSBB tersebut. Dimas mengaku ongkos transport per hari yang hanya mencapai Rp30 ribu sekarang jadi naik tiga kali lipat. Untungnya kantor saya masih terapin WFH (seminggu di rumah, seminggu masuk kantor),” lanjutnya.