Saat awal hubungan mungkin semua terasa menyenangkan dan mengasyikan. Pacarmu selalu mau diajak ke mana-mana. Sikapnya selalu manis dan menyenangkan.
Namun seiring dengan waktu, pacarmu lama-lama terasa membosankankan. Seolah tak ada gairah dan semangat di antara kalian. Bahkan dia sering menolak diajak nongkrong.
Seperti dilansir dari Love Panky, kalau pacarmu membosankan jangan buru-buru ganti dirinya dengan pacar baru. Apalagi jika dia tak melakukan kesalahan, kekerasan, perselingkuhan. Ya, dia hanya jadi membosankan saja.
Nah, kamu juga jangan berselingkuh dengan pria yang lebih menarik. Tapi atasi dengan hal-hal berikut ini. Simak ya!
1. Ingat apa yang membuatmu suka padanya
Mungkin punya pacar yang membosankan memang tidak menyenangkan lagi. Tetapi, ada beberapa momen di mana kamu akan bersyukur punya pacar yang kalem dan membosankan. Sebab tak banyak perempuan tahan kepadanya, jadi kemungkinan selingkuh lebih kecil.
2. Tanyakan apa yang membuatnya tak bersemangat
Bisa jadi Ia memiliki masalah atau sesuatu yang dipendam. Tanyakan apa yang membuatkan mereka lelah dan tidak bersemangat. Kamu dapat membantunya jika ia punya permasalahan.
3. Jangan paksa dia jadi menyenangkan
Ingat, kebahagianmu adalah tanggung jawabmu sendiri, bukan tanggung jawab pacarmu. Dengan memaksa dia membuatmu bahagia, kamu hanya akan melukainya dan akan melukai dirimu lebih dalam. Sebab membuat kamu senang dan bahagia seharusnya dilakukan oleh dirimu sendiri. Misalnya kamu bersenang-senang sendirian tanpanya.
4. Pisahkan hubungan dengan temanmu dan pacarmu
Mungkin pacarmu terasa membosankan karena kamu mengajaknya main dengan teman-temanmu tapi dia menolak. Nah, jangan paksa dia menghabiskan waktu dengan teman-temanmu, apalagi jika dia introvert. Pisahkan hubungan antara pacarmu dengan teman-temanmu.
Baca juga: Aturan Physical Distancing di Dalam Kereta Api, Traveler Wajib Tahu!
5. Tak usah dipikirkan
Tak usah terlalu memikirkan kehidupan pacarmu yang membosankan. Apalagi jika dia pria pekerja keras dan memang hanya sering menghabiskan waktunya lebih banyak untuk bekerja. Justru pria semacam itu berpotensi jadi suami yang bisa diandalkan secara ekonomi.
(DRM)