Analisis sampai pada kesimpulan bahwa peserta studi berusia 50 tahun yang merupakan peminum teh rutin kecil risikonya mengalami penyakit jantung koroner dan stroke, dibandingkan orang yang tidak minum teh.
Selain itu, kejadian penyakit jantung dan stroke adalah 20% lebih rendah pada orang yang terbiasa mengonsumsi teh. Ada juga penurunan risiko 15% dari semua penyebab kematian di antara mereka.
Sementara itu, jenis teh yang paling baik untuj menjaga kesehatan adalah teh hijau. Jenis teh ini memiliki efek perlindungan yang menonjol dari teh lain.
"Teh hijau mengandung polifenol. Dengan demikian, asupan teh sering lebih lama periode mungkin diperlukan untuk efek perlindungan kardio," tambah penulis senior penelitian, Dongfeng Gu.
(dwk)