Sampah plastik menjadi masalah lingkungan sejak lama. Sebab membutuhkan waktu ratusan tahun agar terurai.
Masalah sampah plastik sudah menjadi masalah serius di berbagai belahan dunia. Apalagi sampah plastik ini menumpuk di mana-mana, termasuk di lautan.
Perempuan keturunan India Shradha Rungta mengaku prihatin dengan penumpukan sampah plastik di mana-mana. Namun dia juga memahami bahwa kehidupan sehari-hari tidak bisa lepas dari plastik.
Terdorong oleh keinginan menyelamatkan lingkungan, Rungta mulai melakukan serangkaian inovasi dan percobaan mengganti plastik dengan bahan lain lebih yang ramah lingkungan. Akhirnya Rungta menemukan Sainbag.
Seperti dilansir dari Voa Indonesia, sainbag merupakan sebuah kantong belanja ramah lingkungan dengan bahan baku alami yang 100% terbuat dari ubi dan singkong. Dia menggandeng Husain Baomar sebagai mitra untuk usaha mengembangkan Sainbag.
Menurut Rungta, Sainbag tidak meninggalkan residu sehingga aman bagi tanah, bahkan aman bila termakan hewan. Sainbag juga tidak akan bertumpuk menjadi sampah yang mencemari lautan dan membuat dangkal perairan.
Baca juga: Selamat Hari Bhayangkara, 5 Polwan Cantik Ini Siap Melindungi Negara
“Masalah plastik mungkin ada solusinya tetapi hampir tidak mungkin menghabiskan semua ‘plastik sekali pakai’ seperti kantong plastik yang biasa digunakan sebagai tas kantong belanja. Kita bisa mengurangi produksi dan pemakaian kantong plastik tersebut,” jelas Rungta.