Baru-baru ini, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengunggah minuman tradisional bernama wedang lombok di akun media sosial Instagram-nya @khofifah.ip. Tak hanya itu, gubernur berusia 55 tahun ini juga membagikan video singkat yang memperlihatkan khasiat tersembunyi yang ada di balik wedang lombok.
Dalam video yang direpost Khofifah dari akun @sudaryonoalblitari, memperlihatkan wedang lombok tersebut dinikmati di Angkringan Pathok Negoro, Plosokuning, Sleman, Yogyakarta. Wedang lombok ini bukan dibuat dengan lombok (cabai) biasa. Bahan yang digunakan untuk membuat minuman tradisional ini adalah lombok rawit yang merah dipencet bagian ujungnya lalu dimasukkan ke dalam gelas.
Untuk menambah citarasa, satu potong gula batu berukuran cukup besar pun turut dimasukkan ke dalam gelas, disusul dengan air panas. Anda hanya perlu menunggu campuran ini bereaksi sekira tiga menit sebelum diaduk menggunakan sendok. Tidak ada cara khusus yang dilakukan untuk meminum wedang lombok ini.
Baca Juga : 5 Khasiat Minyak Eucalyptus selain untuk Atasi Masuk Angin
Salah satu narasumber bernama Kawaludin Purnomo yang ada di dalam video tersebut mengatakan wedang lombok bisa menjadi alternatif minuman yang nikmat untuk dikonsumsi. “Ya kalau orang biasanya kan minum wedang jahe, wedang bajigur, wedang ronde, kali ini kita minum wedang lombok,” tutur Kawaludin.
Lebih lanjut Ia mengatakan wedang lombok ini berkhasiat untuk mengusir masuk angin. Cara membuatnya yang mudah serta khasiatnya yang efektif menjadikan minuman ini sebagai pilihan yang cocok untuk dinikmati. “Bablas angine,” tuntasnya.
Alhasil unggahan yang direpost Khofifah tersebut mendapatkan banyak komentar positif dari para netizen yang melihatnya. Dalam sekejap unggahan tersebut telah ditonton lebih dari 65 ribu kali.
“Ono ono ae, lombok kok didadikno wedang,” tulis @f*j*r*p*r*a*a*7.
“Wah bisa viral ini, wedang Lombok udah nyobain tapi gula pasir rasanya manis pedes ngesessss hehee,” tulis @g*o__b*l.
“Saya sering lomboknya saya rajang kecil2 didihkan dengan air.. Dmnum selagi panas josss,” terang @y*_q*l*n*r.
“Yg ada di pikiranku, kalo makan sambel yg pedes di tenggorokan udah biasa. Tapi kalo pedesnya di bibir hadeuhh dowerrr,” terang @a*s*a*f*t*i*a*0. (Hel)
(kem)