Kabar duka datang dari dunia kuliner. Biyem Setyo Utomo atau lebih dikenal dengan Mbah Lindu meninggal dunia di usia 100 tahun.
Mengenang sosoknya, Mbah Lindu tentu memiliki tempat tersendiri di hati para pelanggannya. Selama puluhan tahun, Mbah Lindu memanjakan lidah para pelanggannya dengan gudeg khas buatannya.
Tak aneh jika Mbah Lindu dijuluki sebagai sang Maestro Gudeg Yogyakarta. Meski sudah senja, semasa hidupnya Mbah Lindu adalah orang yang rajin dan memiliki semangat hidup yang sangat luar biasa.
Hal ini diungkapkan oleh seorang Jurnalis Kuliner Yogyakarta, Fachrudin yang diunggah ke channel YouTube pribadi Chef William Wongso pada Senin (13/7/2020). “Dia bisa mempertahankan rasa itu selama hampir 84 tahun, menurut saya itu adalah hal yang sulit,” terang Fachrudin.
Ada sedikit kisah menarik di balik perjalanan hidup alamarhum Mbah Lindu. Ternyata di usianya yang mencapai 97 tahun, Mbah Lindu masih harus berjalan kaki sejauh 5,5 kilometer dari rumahnya hanya untuk berjualan gudeg. Hal tersebut disampaikan Fachrudin dari hasil wawancaranya dengan Mbah Lindu.
“Mbah Lindu itu sudah hampir 97 tahun dan dia harus berjalan kaki selama 5,5 kilometer dari tempat dia tinggal di daerah Klendengan, Selokan Mataram, utara UGM ke daerah Sosrowijayan di sekitar Malioboro,” ujarnya dalam video tersebut.
Baca Juga : Mbah Lindu Meninggal, William Wongso Kenang sang Maestro Gudeg Legendaris Yogyakarta
Fachrudin juga mengatakan bahwa almarhum Mbah Lindu mulai berdagang sejak usianya menginjak 13-14 tahun yakni pada zaman Belanda. Sejak saat itu almarhum Mbah Lindu terus berjualan meski usianya sudah renta. Semua ia lakukan karena satu motivasi yang dimilikinya.
“Bisa Anda bayangkan ia mulai berdagang sekira usia 13-14 tahun pada zaman Belanda. Motivasi dia bekerja adalah supaya tidak merepotkan anak dan cucunya. Supaya dia bisa membantu perekonomian anak cucunya. Itu motivasi yang sangat luar biasa,” tuturnya.
Spirit Mbah Lindu
Sementara itu, Chef Senior Indonesia, William Wongso sendiri mengaku sangat kaget dengan semangat dan ketekunan yang dimiliki seorang Mbah Lindu
“Saya kaget gitu, kok masih ada orang ibu yang menjual satu jenis makanan selama 80 tahun lebih di tempat yang sama. Saya langsung bilang ini harus masuk Guinness Book of Record,” terang Chef William Wongso.