SOSOK almarhum Biyem Setyo Utomo atau biasa dikenal dengan Mbah Lindu akan terus diingat oleh masyarakat Yogyakarta. Semasa hidupnya, Mbah Lindu masih aktif memasak dan menjual sendiri gudeg buatannya.
Kini Mbah Lindu telah beristirahat dengan tenang setelah dipanggil oleh sang pencipta pada Minggu 12 Juli 2020 pukul 18.00 WIB. Semasa hidup banyak kisah menarik yang dimiliki oleh pedagang gudeg tertua di Yogyakarta ini.
Secuil kisah menarik pernah diceritakan oleh Mbah Lindu melalui dokumentasi video di channel YouTube Chef William Wongso yang diunggah pada Senin (13/7/2020). Dalam video itu, almarhum Mbah Lindu menceritakan tentang awal mulanya ia berjualan gudeg.
Baca Juga: Mbah Lindu Meninggal, William Wongso Kenang sang Maestro Gudeg Legendaris Yogyakarta
“Kira-kira dari umur 13 tahun sudah berjualan. Dulu mbah jualan belum ada listrik, pesawat belum ada. Waktu jaman Belanda dulu, nanti di sana ada penjaga orang asing bukan Indonesia. Mereka minta nasi gudeg, kalau tidak dikasi, saya dikejar, saya lari,” terang Mbah Lindu.
Terkait dengan kondisi fisiknya yang sudah tidak muda lagi, almarhum Mbah Lindu mengaku jarang sekali sakit. Ia bercerita bahwa penyakit yang paling sering menyerangnya adalah masuk angin.
“Mbah umur segini masih sehat, masih bisa berjualan. Bertahun-tahun kalau sakit paling cuma masuk angin, seperti sekarang ini. Sudah satu minggu ini belum sehat-sehat sampai pelanggannya nanyain,” lanjutnya.