Akrab di telinga kita rekomendasi periksa payudara sendiri. Tindakan itu dilakukan sebagai deteksi dini kanker payudara.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pun memberikan langkah-langkah untuk melakukan periksa payudara sendiri atau yang biasa disebut 'Sadari' ini. Berikut caranya:
1. Berdiri tegak. Cermati bila ada perubahan pada bentuk dan permukaan kulit payudara, pembengkakan dan/atau perubahan pada puting. Bentuk payudara kanan dan kiri tidak simetris? Jangan cemas, itu biasa.
2. Angkat kedua lengan ke atas, tekuk siku dan posisikan tangan di belakang kepala. dorong siku ke depan dan cermati payudara; dan dorong siku ke belakang dan cermati bentuk maupun ukuran payudara.
3. Posisikan kedua tangan pada pinggang, condongkan bahu ke depan sehingga payudara menggantung, dan dorong kedua siku ke depan, lalu kencangkan (kontraksikan) otot dada Anda.
4. Angkat lengan kiri ke atas, dan tekuk siku sehingga tangan kiri memegang bagian atas punggung. Dengan menggunakan ujung jari tangan kanan, raba dan tekan area payudara, serta cermati seluruh bagian payudara kiri hingga ke area ketiak. Lakukan gerakan atas-bawah, gerakan lingkaran dan gerakan lurus dari arah tepi payudara ke puting, dan sebaliknya. Ulangi gerakan yang sama pada payudara kanan Anda.
5. Cubit kedua puting. Cermati bila ada cairan yang keluar dari puting. Berkonsultasilah ke dokter seandainya hal itu terjadi.
6. Pada posisi tiduran, letakkan bantal di bawah pundak kanan. Angkat lengan ke atas. Cermati payudara kanan dan lakukan tiga pola gerakan seperti sebelumnya. Dengan menggunakan ujung jari-jari, tekan-tekan seluruh bagian payudara hingga ke sekitar ketiak.
Baca Juga : Istri John Travolta Meninggal Kanker Payudara, Kenali Faktor Penyebab Penyakitnya
Namun, tindakan periksa payudara sendiri ini ternya sudah tidak direkomendasikan lagi untuk deteksi dini kanker payudara bulanan. Diterangkan Dr. Stephanie Bernik, Kepala Layanan Payudara di Mount Sinai West dan Associate Professor of Surgery di Icahn School of Medicine di Mount Sinai, menurutnya hal itu malah membuat perempuan ketakutan berlebihan.
"Periksa payudara sendiri itu memiliki tingkat positif palsu yang tinggi," kata dr Bernik pada Harpers Bazaar. "Pasien akan sering merasakan ada yang salah dengan payudaranya dan kemudian mereka khawatir," sambungnya.