Encephalartos woodii secara teknis bukan yang terakhir dari jenisnya. Pohon ini telah dikloning beberapa kali, dan hasil kloningnya dapat ditemukan di beberapa kebun raya di seluruh dunia.
Bahkan kloningannya dapat kawin dengan beberapa spesies yang berkaitan erat, tetapi tidak dapat menghasilkan keturunan yang sejati. Pohon ini hanya berdiri di Royal Botanical Gardens, dan menjadi pohon terakhir dari spesies purba yang menunggu spesies betina ditemukan di suatu tempat di belahan Bumi.
Para peneliti telah lama menjelajahi hutan-hutan Afrika untuk mencari Encephalartos woodii betina, tetapi sejauh ini upaya mereka tidak berhasil.
“Tentunya ini adalah organisme paling soliter di dunia. Semakin tua, sendirian, dan ditakdirkan untuk tidak memiliki penerus. Tidak ada yang tahu berapa lama pohon itu akan hidup,” ujar Biolog, Richard Fortey
Presenter Sejarah, Sir David Attenborough mengatakan, spesies tanaman ini dapat punah dan hanya ada satu cycad yang merupakan satu-satunya spesimen dari jenisnya yang diketahui.
“Ini adalah tanaman yang kesepian, seperti kura-kura Galapagos. Manusia mengambil alih begitu banyak planet ini dan iklim berubah sehingga mereka tidak dapat tumbuh lagi. Tidak ada tempat lain bagi mereka untuk pergi, kecuali mereka dapat disimpan di sini,” tuntasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(DRM)