WABAH Covid-19 membuat generasi muda terhambat untuk berkarya. Bahkan mereka bingung untuk memulai karier di era ini.
Sebab mereka tidak mendapatkan manfaat edukasi yang layak, finansial, kesempatan kerja, kesehatan serta kesejahteraan di usianya. Padahal mereka harus lebih aktif dan kreatif untuk berkarya.
Saat ini, generasi muda usia 15-24 tahun 3 kali lebih rentan jadi pangangguran dibandingkan dulu. Maka sudah saatnya generasi muda siap menghadapi fase new normal sekarang.
Baca Juga: Ini Alasan Anak-Anak Rentan terhadap Gangguan Mental saat Pandemi
National Director SOS Children’s Villages Indonesia Gregor Hadi Nitihardjo mengatakan, generasi muda menghadapi tantangan baru memasuki era kenormalan baru setelah pandemi. Maka mereka membutuhkan dukungan, salah satunya dengan pembekalan.
"Kami bantu membangun semangat positif anak-anak, sekaligus melatih kemampuan, keterampilan dan pengalaman untuk mencapai ketangguhan sikap," kaya Gregor Hadi, lewat keterangan resminya.