KATARAK merupakan penyakit ketika lensa mata menjadi keruh dan berawan. Pada umumnya, katarak berkembang perlahan dan pada awalnya tidak akan merasa terganggu. Seiring waktu, katarak akan mengganggu penglihatan dan membuat pengidap akan kesulitan dalam melihat seperti sulit menyetir, membaca, serta melakukan aktivitas harian.
Spesialis Mata dari Rumah Sakit Siloam Yogyakarta, dr Alia Narwastu M, SpM, mengingatkan akan penyakit katarak yang dapat menyerang semua kalangan. Mulai dari manusia lanjut usia hingga bayi sejak di dalam kandungan.
"Katarak bisa mengenai semua kalangan. Umumnya pada manula berusia diatas 60 tahun, namun pada ibu hamil yang mengalami infeksi pun kekurangan asupan gizi, bayi yang dikandungnya pun dapat mengalami katarak kelak jika dilahirkan," kata dr Alia lewat keterangan resminya.
Baca Juga: Feby Febiola Idap Kanker Ovarium, Ada Bedanya Enggak Sih dengan Kista Ovarium?
dr Alia menambahkan, penyebab utama terjadinya katarak kongenital pada anak yang dilahirkan bisa terjadi akibat ibunya mengidap infeksi saat hamil. Misalnya saja terkena infeksi rubella.
"Katarak kongenital dapat terjadi pada salah satu atau kedua mata anak," tambahnya.
Lalu penyebab lainnya yaitu ketika sang ibu mengonsumsi obat-obatan tertentu dalam jangka waktu yang panjang. Mengonsumsi obat-obatan tertentu dalam jangka waktu lama, seperti obat kortikosteroid dan amiodaron, dapat memicu katarak.