Selama masa PSBB dan masa transisi new normal saat ini, terjadi peningkatan kegiatan di rumah sebesar 10%. Tentunya ada banyak dampak positif dari kegiatan yang dilakukan di rumah, namun tanpa disadari hal ini juga mengakibatkan peningkatan risiko cedera, salah satunya cedera luka bakar.
Menurut data Riskesdas 2018, angka kasus luka bakar menempati urutan ke-5 jenis cedera tidak sengaja dan secara keseluruhan mengalami kenaikan 0.6% menjadi 1.3% dari jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 3 juta kasus.
Jika ditelaah lebih dalam, penyebab paling umum dari cedera luka bakar adalah api, benda panas, listrik, dan zat kimia. Perbedaan penyebab dan tingkat luka bakar, tentu saja berpengaruh terhadap cara penanganan. Agar luka tidak menjadi lebih parah, diperlukan penanganan yang tepat.
Medical Expert Combiphar Dokter Sandi Perutama Gani mengatakan, masyarakat seringkali keliru dalam melakukan tindakan penanganan pada luka bakar ringan saat di rumah, seperti mengoleskan kecap dan pasta gigi. Hal ini justru akan memperburuk luka bakar, meningkatkan kemungkinan infeksi dan menimbulkan jaringan parut.
"Penanganan yang aman dan efektif di rumah bagi luka bakar ringan adalah dengan membasuh area yang terkena luka bakar dengan air mengalir selama 10-20 menit, kemudian oleskan salep luka bakar secara tipis dengan ketebalan sekira 1 mm, setiap 4-6 jam," ungkap dokter Sandi melalui telekonferensi pada Rabu 22 Juli 2020.
Baca Juga : Anak Tajir, Raphael Moeis Putra Sandra Dewi Sejak Bayi Sudah Pakai Outfit Branded!
Agar terhindar dari luka bakar saat di rumah, masyarakat harus selalu waspada dan mengetahui cara pencegahannya. Berikut 5 langkah antisipasi sebagai bentuk kewaspadaan:
1. Jangan tinggalkan kompor tanpa pengawasan
Ketika memasak, kadang ibu melakukan hal lain seperti harus menerima telepon atau mengurus keperluan anak yang membuat perhatiannya teralihkan. Pastikan kompor dalam keadaan padam. Sebuah survei menunjukkan, bahwa 70% orang cenderung meninggalkan dapur tanpa pengawasan saat tengah memasak .
2. Periksa suhu air panas yang akan Anda gunakan
Jangan biarkan anak-anak menyentuhnya sebelum Anda memastikan suhu air sudah tidak terlalu panas. Jika air harus dituangkan, gunakan tangan yang ajek agar tidak mudah tumpah.