Sindrom Sjogren merupakan salah satu penyakit autoimun yang sifatnya kronik dan sistemik. Meski terdengar asing, namun penyakit ini cukup banyak menyerang masyarakat.
Divisi Alergi Imunologi Klinik Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM/RSUI Dewan Pembina Yayasan Sjogren Syndrome Indonesia, Dr. dr. Alvina Widhani, SpPD, K-AI mengatakan Sindrom Sjogren sering kali terlambat terdiagnosis.
“Ini karena gejala awal Sindrom Sjogren beragam. Alhasil saat gejala sudah berakumulasi maka cirinya baru bisa diketahui saat melakukan pemeriksaan ke dokter sehingga diagnosisnya menjadi terlambat,” dr. Alvina, dalam Webinar Kalbe ‘Kenali Sjogren’s Syndrome’, Kamis (6/8/2020).
Dalam kesempatan tersebut, dr. Alvina pun membagikan beberapa gejala yang muncul pada penderita Sindrom Sjogren dari berbagai bagian tubuh. Beberapa diantaranya adalah:
Pada mulut:
1. Sulit menelan makanan kering
2. Sensitif terhadap makanan pedas
3. Karies
4. Sulit menelan makanan tanpa air
5. Perubahan pengecap
6. Jamur di mulut
Baca Juga : Waspadai Sindrom Sjogren, Penyakit Autoimun yang Serang Kelenjar Manusia
Pada mata:
1. Mata terasa kering, gatal, terbakar, berpasir terutama setelah menggunakan komputer dalam waktu lama
2. Infeksi atau luka di mata