OLAHRAGA biasanya melibatkan fisik maupun mental, tetapi hal berbeda ditunjukkan dalam olahraga tradisional yang disebut Vinkensport atau vinkenzetting (Finch Sitting).
Olahraga hewan tradisional ini diselenggarakan di wilayah Flanders, Belgia, dengan berbahasa Belanda. Olahraga ini melibatkan para masyarakat yang semuanya duduk dan mendengarkan suara burung.
Di Vinkensport, kandang-kandang kecil berbaris berjajar sekira enam kaki di jalan. Di dalam setiap kotak terdapat burung chaffinch jantan tunggal yang tugasnya menghasilkan sebanyak mungkin suara burung dalam satu jam.
Orang yang duduk di depan sangkar kayu adalah pemiliknya yang biasa disebut vinkeniers ‘finchers’. Tugasnya adalah menghitung suara-suara burung dengan menggunakan kapur pada batang kayu besar.
Setiap garis kapur mewakili satu suara burung. Nantinya para juri akan berjalan di sepanjang barisan kandang untuk memastikan tidak ada kontestan yang menipu. Chaffinch dengan suara terbanyak dalam satu jam dinyatakan sebagai pemenang.
Sebagaimana dilansir Oddity Central, Minggu (9/8/2020), Vinkensport adalah olahraga yang sangat pasif. Beberapa bahkan menyebutnya membosankan. Di sisi lain, olahraga ini juga sangat kontroversial.
Baca juga: Catat, Ini 2 Buah yang Ampuh Redakan Asam Lambung
Vinkenzetting dapat ditelusuri kembali ke akhir abad ke-16, ketika dokumen-dokumen sejarah yang disebutkan pertama kali sebagai olahraga di antara para pedagang Flemish. Pada abad ke-19, popularitas olahraga telah berkurang banyak.
Tetapi untuk beberapa alasan, olahraga ini kembali bangkit setelah Perang Dunia I. Pada 2007, ada lebih dari 13.000 vinkeniers yang membiakkan 10.000 burung setiap tahun.