SITUS arkeologi pra-Kolombia yang dibangun oleh suku Mata di utara Yucatan, Meksiko, Chichen Itza telah membingungkan ahli akustik selama beberapa dekade. Pasalnya kuil yang berbentuk Piramida ini memiliki suatu keanehan dengan kemampuannya mengubah suara.
Seperti diketahui, Kuil Kukulkan adalah salah satu bangunan yang paling mencolok secara visual di Chichen Itza. Namun, karakteristik yang paling menarik dari bangunan ini adalah akustik, bukan dari segi visualnya.
Sebagaimana dilansir Oddity Central, jika seseorang bertepuk tangan di dasar piramida Maya ini, maka akan menyebabkan gema yang sangat mirip dengan kicauan burung.
Jika hal ini dilakukan berulang kali, atau dalam kelompok, maka gema akan terdengar seperti paduan suara kicauan hantu yang menuruni tangga bangunan yang mengesankan. Itu salah satu trik yang digunakan pemandu wisata untuk mengesankan pengunjung, dan bukanlah tipuan.
Pakar akustik telah terpesona oleh Chichen Itza Chirp, sejak didokumentasikan oleh seorang insinyur akustik di akhir 90-an. Tapi sejauh ini, tidak ada yang dapat menunjukkan apakah arsitek piramida merancangnya dengan mengingat gema tertentu, atau membuatnya dengan tidak disengaja.
Chichen Itza Chirp menjadi topik hangat diskusi di kalangan ahli akustik pada 1998, setelah didokumentasikan oleh insinyur akustik asal California, David Lubman. Dia menggambarkan gema tepukan di dasar Piramida Kukulkan sebagai panggilan khas burung.
Cerita yang diberikan David Lubman lantas menginspirasi pakar akustik lainnya untuk mengunjungi situs Maya dan merasakan sendiri suara itu. Beberapa dari mereka bahkan mulai mempelajarinya.
Seorang Ahli Akustik di Universitas Ghent, Belgia, Nico Declercq adalah salah satu dari banyak ilmuwan yang pergi ke Chichen Itza untuk mempelajari gema misterius tersebut. Ia pun mempelajari arsitektur Piramida Kukulkan dan melakukan berbagai perhitungan serta eksperimen.
Declercq dan rekan-rekannya menyimpulkan bahwa para arsitek pasti telah mengetahui tentang gema yang dihasilkan oleh ruang berlubang di bagian atas. Tetapi mereka tidak dapat menunjukkan bahwa mereka tahu itu terdengar seperti seekor burung.
Hal yang menarik tentang gema khusus ini adalah gema itu terkait dengan suara yang mengikutinya. Anda hanya mendapatkan suara kicauan jika bertepuk tangan di dasar kuil. Jika Anda menabuh drum atau teriakan, maka akan mendapatkan suara yang berbeda sama sekali.
Oleh sebab itu hampir tidak mungkin untuk mengetahui apakah masyarakat Maya tahu tentang gema yang dihasilkan oleh tepuk tangan. Atau justru mereka mengubah desain setelah pembuatannya untuk mendapatkan suara yang spesifik ini.