Masyarakat di seluruh dunia akan menyambut The Full Corn Moon yang jatuh pada 2 September 2020. Penamaan bulan yang unik ini berasal dari suku asli Amerika dan cerita rakyat untuk membantu melacak musim.
Biasanya oleh orang-orang Algonquin yang muncul di sepanjang Pantai Atlantik dan ke pedalaman di sepanjang Sungai St. Lawrence dan di sekitar danau-danau Besar. Penamaan bulan ini bersamaan dengan peristiwa alam atau tanda musim.
Bulan purnama yang jatuh pada 2 September 2020 biasa disebut dengan Bulan Jagung Purnama. Disebut bulan Jagung Purnama karena secara tradisional berhubungan dengan waktu panen jagung di tempat yang sekarang menjadi Amerika Serikat bagian timur laut.
Selain itu, The Full Corn Moon juga memiliki sebutan lain yakni Bulan Barley. Karena di saat bersamaan ini adalah waktu yang tepat untuk memanen dan mengirik barley yang sudah matang.
Baca Juga : Rahasia Raisa 3 Kali Ganti Baju di Panggung, Netizen: Akhirnya Tidur Nyenyak
Nama bulan purnama ini juga kerap di sebut dengan ‘Bulan Plum Merah Muda‘ oleh suku Lakota Sioux. Bagi masyarakat Omaha, fenomena ini biasa di sebut ‘Bulan saat Rusa Mengais Bumi’, sementara Suku Sioux menyebutnya sebagai ‘Bulan Saat Anak Sapi Menumbuhkan Rambut’.
Selain penanda musim, The Full Moon Corn juga memiliki dampak pada kehidupan manusia. Pakar Fengshui, Master Ferry Wong mengatakan bahwa bulan ini dikuasai oleh zodiak Virgo yang dilambangkan dengan kemakmuran dan mempengaruhi kesehatan perut, organ usus besar dan usus kecil.
Namun, masyarakat juga diimbau waspada terhadap beberapa penyakit, salah satunya adalah gangguan pencernaan seperti: maag, iritasi perut, sakit perut, dan tukak lambung.
Baca Juga: Ikut Acara Offline BuddyKu Fest, Cara Jadi Content Creator Handal Zaman Now!
Baca Juga: Meet Eat Inspire, Hypernet Technologies Tawarkan Solusi PowerEdge Gen 15 Server
Follow Berita Okezone di Google News